5 Pesan Mendalam Tentang Arti Kehidupan.

suara mandarin
By -
0


Pesan tentang kehidupan akan disampaikan melalui apa yang telah dialami sendiri olehnya dimasa kecil.

Saat kecil,  dia selalu berjalan kaki sendiri pergi dan pulang sekolah.

Sepulang sekolah, bermain seperti anak-anak lain pada zaman tersebut, seperti bermain kelereng, congklak, lompat tali, mainan kartun bergambar(tos-tosan), mainan BP (bagi yang tau, berarti kita seumuran) dan lain-lain.

Cerita tentang kehidupan ini mungkin akan dibagi menjadi 5 fase kehidupannya. Dan artikel ini adalah fase pertama.

Ada banyak hal yang teringat secara mendalam dalam pikirannya hingga saat ini, yang bisa dijadikan pelajaran kehidupan.

Beberapa diantaranya adalah:

1. Ketakutan dengan petir dan bunyi guntur.

Kejadian ini terjadi dua kali saat dia masih SD, yang pertama saat  sedang berada di sekolah pada sore hari (sekolahnya saat itu menerapkan sistem 1 minggu masuk pagi, 1 minggu masuk siang sore).

Saat hujan deras dan bunyi gemuruh yang bergelegar, dia langsung merasa ketakutan dan mendekat ke teman saya dan mengatakan kalau saya takut.

Kejadian serupa terulang saat dia sedang berada di rumah,ketika hujan deras dengan suara gemuruh yang kencang, dia mendekat ke mamanya dan mengatakan bahwa dia takut.

Pesan:

Jika Kamu merasa ketakutan, beritahu keluarga kamu, jangan dipendam sendiri yah, contoh diatas hanya sebagian kecil ketakutan yang pernah dia alami.

2. Kesetrum listrik.

Orangtua dia sering ajak dia ke rumah teman mereka, yang tidak jauh dari tempat tinggal kami saat itu. 

Rumah temannya orangtuanya sangat luas, bak mandi nya juga sangat lebar sehingga bisa dibuat berenang disaat dia kecil dulu.

Sekali waktu, dia dengan seorang teman dengan sangat asyik berendam dan berenang di dalam bak mandi, seingat dia ada 1 jam mereka di dalam bak mandi tersebut. 

Begitu selesai mandi, dengan kondisi tangan yang masih lembab (sudah di lap pakai handuk, tetapi karena terlalu lama di dalam bak kamar mandi, tangan dan tubuhnya masih terasa lembab). 

Dikala itu, dia naik keatas meja dan mencabut colokan listrik TV, dan saya pun kesetrum. Beruntung sekali ada pemilik rumah (temannya orangtuanya) yang langsung menarik tubuhnya yang kecil, mungil dan ganteng. Dia pun selamat dari MAUT.

Pesan:

Saat ingin memegang sesuatu apapun itu yang ada aliran listriknya, pastikan keseluruhan tubuh (tidak hanya tangan, tetapi keseluruhannya) dalam keadaan kering.
Saat cabut colokan listrik peganglah bagian karetnya, jangan pegang bagian besinya. Apabila tidak sengaja kesetrum, langsung cepat-cepat tarik sekuat tenaga tangan atau kaki yang kesetrum.

Saat ingin melakukan sesuatu hal, pikirkan dahulu dampaknya, barulah putuskan mau dilakukan atau tidak. 

3. Membuat Mama Menangis

Bermula saat di siang hari, dia pamit sama orangtua untuk bermain dirumah teman yang berjarak hanya beberapa meter dari rumah. Dengan berjalan kaki dia ke rumah teman. 

Singkat cerita dia tidak bermain dengan teman dia tersebut, tetapi dia bermain dengan teman yang baru dia kenal hingga sore hari. 

Setelah itu, teman baru tersebut mengajaknya bermain ke rumahnya (jarak rumahnya sekian kilometer dari tempat tinggalnya, cukup jauh untuk ukuran kota Sibolga yang kecil). 

Saya dibonceng dengan sepeda ke rumah teman baru. Malam harinya disana dia dikasih makan malam yang enak, dan dia dikasih keripik emping kesukaannya. 

Setelah puas bermain dan makan, temannya memboncengnya pulang ke rumah, saat baru keluar dari rumah teman tersebut, dia melihat mamanya dibonceng seorang tante, yang ternyata mama dan tante tersebut sejak beberapa jam lalu sudah mencari-cari dia.

Dia melihat mamanya dalam keadaan menangis. Hingga sampai rumah mama masih menangis. Dia minta maaf kepada mamanya, mama menjawab tidak apa-apa, yang penting sudah pulang dengan selamat. sejak saat itu, dia baru sadar kalau kita mau kemanapun harus selalu izin kepada orangtua.

Pesan:

Tidak peduli sesedikit atau sebanyak apa usia kamu, setiap keluar rumah harus izin sama orangtua atau orang yang di dalam rumah, mau pergi kemana dan mau pulang sekitar jam berapa. Kabarkanlah jika ada perubahan rencana saat kamu sedang diluar rumah. (via ponsel sangatlah praktis). 


4. Mengompol Di Celana

Ini hal yang memalukan untuk diceritakan saat ini, tetapi faktanya memang begitu. 

Saat kelas 1 atau 2 SD, tidak ingat sedang pelajaran apa, dia kebelet mau ke toilet, tetapi tidak berani bilang ke gurunya.

Akhirnyadia pun menahan, menahan, terus menahan, bertahan dan akhirnya jebol juga, dia pun buang air kecil di celana dan dikelas.

Kejadian yang hampir mirip terjadi sebanyak 2 kali, yang 1 kalinya lagi bahkan saat dia sudah mau kelas SMP. Parah yah!

Pesan:

Tidak ada yang perlu ditakuti, katakanlah dengan perlahan. Jika tidak dapat diselesaikan sendiri, mintalah bantuan temanmu atau keluargamu jika mengalami kesulitan. 

5. Bermain dengan ikan.

Ikan disini bukanlah ikan hias seperti arwana, ikan mas atau ikan cantik lainnya.

Saat itu, saya bermain di got / selokan, menangkap ikan-ikan kecil, banyak sekali ikan-ikan yang saya tangkap.

Dia potong hidup-hidup, dia ambil bagian dalamnya, dia jemur diterik matahari, dan rasanya senang seperti menjemur ikan asin.

Tetapi setelah dewasa, dia sering kepikiran, betapa kejamnya saya melakukan hal tersebut.

Coba kamu pikirkan, kita sakit perut sedikit saja sudah menjerit, bagaimana dia bisa melakukan hal-hal tersebut pada banyak ikan.

Hewan pun bisa merasakan sakit seperti manusia, dan setiap kali dia sakit, hal ini sering terbayang oleh dia.

Mungkinkah ini yang dinamakan Karma Masa Sekarang?

Pesan:

Ingatlah kalau hewan juga makhluk hidup yang bisa merasakan sakit, Jika tidak bisa memelihara & menyayanginya, janganlah menyakiti hewan sekecil apapun itu.

Masih banyak hal-hal yang masih tersimpan dalam ingatan saya, tetapi saya rasa cukup 5 saja untuk menceritakan fase pertama dalam hidup saya.

Fase kedua dalam hidup dia adalah saat dia pindah dari kota kelahirannya diusianya yang sekitar 11 tahun. Akan dia ceritakan pada kesempatan lain.

Salam Sehat,

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)