sumber: google.com |
Siapa Kaisar terakhir Tiongkok?
Zaman kekaisaran Tiongkok telah ada sejak
tahun 221 Sebelum Masehi ( 2241 tahun yang lalu, terhitung sejak artikel ini
ditulis). Yaitu pada saat Qin shi huang mendirikan Dinasti Qin (秦朝) dan menjadi kaisar pertama dalam sejarah Tiongkok.
Pertanyaan berikutnya, siapa Kaisar terakhir
Tiongkok?
Aisin Gioro
Puyi (爱新觉罗 ● 溥仪) adalah kaisar terakhir Tiongkok dalam sejarah Tiongkok. Juga mempunyai
sebutan The last Emperor (未代皇帝).
Pada tahun 1908, Pu yi yang baru berumur 3 tahun, oleh permaisuri Ci xi
diangkat menjadi kaisar. Setelah 3 tahun menjabat, Revolusi 1911 meletus,
kekuasaan Dinasti Qing (清朝)pun berakhir.
Setelah itu, meskipun Pu yi terus menikmati kehidupan layaknya seorang kaisar di kota terlarang (Forbidden City), namun faktanya dia lebih mirip seperti seorang tahanan.
Pada tahun 1924, Pu yi yang sudah berumur 18 tahun diusir dari kota
terlarang, dia menuju ke Tian Jin dan berlindung kepada orang Jepang.
sumber: google.com |
Pada tahun 1931, setelah kejadian Insiden Mukden (sekarang bernama kota Shenyang 沈阳), Jepang mengambil alih 3 provinsi di wilayah Dong Bei (North-East China).
Pada tahun 1934, Jepang menyuruh Pu yi menjadi kaisar “Manchukuo” (满洲国).
(Manchukuo adalah sebuah rezim boneka atau negara boneka yang diciptakan
oleh Jepang, lebih dikenal dengan sebutan Manchuria)
Meskipun menjadi raja, Pu yi sejatinya tidak mempunyai kekuasaan apapun.
Pada tahun 1945, perang dunia ke 2 berakhir, Pu yi ditangkap oleh
tentara Uni Soviet, kemudian kekirim ke penjara Dong Bei China.
Pada tahun 1959, Pu yi keluar dari penjara, dia bekerja di kebun
binatang Beijing.
Pada tahun1967, Pu yi meninggal dengan melewati sebuah proses kehidupan
yang tidak normal.
Info tambahan: setelah masa kejayaan Dinasti Qing berakhir pada tahun 1911, Revolusi 1911 yang dipimpin oleh Dr. Sun yat Sen berhasil membentuk Negara Republik China.
Dr. Sun Yat Sen menjabat sebagai presiden sementara Republik China dan kemudian digantikan Yuan Shi Kai.
Revolusi 1911 disebut juga sebagai Revolusi XinHai dan Revolusi China.
Post a Comment
0Comments