7 Masalah Remaja dan Cara Mengatasinya

suara mandarin
By -
0

Kategori umur remaja menurut departemen kesehatan Republik Indonesia tahun 2009 terbagi menjadi 2.

Remaja Awal dengan rentang usia 12 sampai 16 tahun,

Remaja akhir pada rentang usia 17 sampai 25 tahun.

7 Masalah anak remaja yang Sering Bikin Bingung dan cara mengatasinya!

Dimasa remaja, banyak anak remaja yang kesulitan dalam menghadapi masalah.

Mengapa demikian?

Sebagian besar adalah karena masih sedikitnya pengalaman hidup yang dihadapi, terutama pada fase awal remaja.

Berikut ini kami akan memberitahu kepada anda, beberapa masalah  yang sering dihadapi oleh anak remaja:  

Kami merangkumnya menjadi 

7 Masalah anak remaja yang Sering Bikin Bingung dan cara mengatasinya!

1. Penampilan

Penampilan merupakan masalah yang sering kita temui pada anak remaja. 

Hal ini disebabkan karena anak remaja yang terus bertumbuh secara fisik, sehingga dengan adanya perubahan fisik, maka akan memerlukan perubahan penampilan.

Banyak yang suka membandingkan dirinya dengan teman-teman dekatnya, dengan saudaranya, atau dengan keluarga lainnya

Apalagi zaman sekarang, banyak anak remaja yang juga membandingkan penampilannya dengan artis atau aktor yang ditonton di televise atau media lainnya.

Bagaimana solusinya?

Guys, pertama, pilihlah jenis penampilan yang diinginkan, Kamu nyaman dengan penampilan seperti apa?

Perhatikan kerapian berpakaian, barulah memilih gaya berpakaian yang diinginkan.

Selanjutnya mari berhenti menbandingkan diri kamu dengan orang lain.

Apalagi membandingkan dengan artis atau aktor pertelevisian yang memiliki budget yang sangat banyak dan bahkan di dandan secara gratis.

Semua mempunyai style berpakaiannya masing-masing. Jadilah diri kamu sendiri! Kamu pasti bisa.

Nonton Videonya

2. Pendidikan

Masalah yang satu ini juga sangat umum terdengar di kalangan anak muda, 

Orangtua membandingkan nilai anaknya dengan nilai orang lain,

Pamer jika nilai anaknya lebih bagus daripada anak orang lain,

Marah kepada anaknya jika nilai anaknya lebih rendah daripada anak orang lain,

Dan bahkan ada orangtua yang malu dengan nilai anaknya.

Apa yang harus anak remaja lakukan?

Pertama,

Aturlah jadwal belajar anda,

Dari mengerjakan tugas dari guru, mempersiapkan ujian, sampai belajar melakukan hobi kamu.

Nilai memang penting, karena nilai adalah patokan bisa atau tidaknya kamu dalam pelajaran yang sedang kamu pelajari.

Namun nilai yang diperoleh tidak harus sempurna, paham akan pelajarannya adalah hal yang terpenting, bisa mempraktekkan ilmu yang diperoleh adalah hal yang utama.

Banyak orang yang mendapatkan nilai sangat baik saat sekolah atau kuliah, yang saat ini kerjanya yah biasa-biasa,

Banyak orang yang saat sekolah mendapat julukan sebagai raja remedial, dan akhirnya menjadi pemimpin disebuah perusahaan dan atau mempunyai perusahaan sendiri.


Apa yang harus dilakukan?

Kembali ke poin diatas, atur jadwal belajar kamu, 

Lakukan semampu kamu, dan terimalah hasil belajar kamu.


Lakukan evaluasi jika nilai kamu masih tidak bagus, padahal sudah belajar semalaman,

Mungkin ada yang salah dengan cara belajar kamu.


Bagaimana dengan orangtua kamu yang menginginkan kamu mendapatkan nilai sempurna?

Kamu berikan pemahaman kepada orangtua kamu, bahwa nilai sempurna bukanlah tujuan hidup.

Oh, saya sudah sering memberitahunya kepada mama saya, papa saya,

Tetapi mereka tidak mau dengar, dan justru saya dimarahi balik.


Loh, bagaimana solusinya?

Kamu copy link video ini, kamu kirim ke orangtua kamu, 

Beritahu kalau ada yang suruh nonton, siapa?  yang buat video ini.

3. Cinta

Masa remaja adalah saat-saat munculnya benih-benih cinta.

Mengarungi lautan samudra bersama kamu,

Padahal berenang di kedalaman 1/2 meter saja kamu tenggelam.

Saat dimana kamu sangat bersemangat untuk masuk sekolah,

Karena ingin belajar Matematika?

Tentu tidak,  tetapi karena doi ada di sekolah yang sama dengan kamu.

Bolehkah merasakan cinta disaat remaja?

Jawabannya sangat boleh,

Dan ini sangat wajar,

Yang perlu diperhatikan hanya 2,

Kamu selesaikan terlebih dahulu tugas-tugas kamu sebagai seorang remaja,

Dan kemudian kamu harus cari tahu hal-hal apa saja yang boleh dilakukan dan hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan.

Benih-benih cinta yang timbul  dalam kalangan remaja, ada batasan-batasannya.

Jika kamu belum tahu batasan-batasan dalam berpacaran, tanyakanlah pada ayahmu atau ibumu.


Saya penasaran, zaman saya masih remaja, 

Cinta saat itu disebut cinta monyet,

Bagaimana sekarang?

Apakah masih cinta monyet?

Atau sudah berubah menjadi..

Cinta kucing?

Cinta hamster?

Atau ..

Cinta ini kadang-kadang tak ada logika,

By Agnes Mo 

4. Bullying

Bullying adalah tindakan menindas, yang sering terjadi pada saat remaja, dan tentu membuat hidup anak remaja menjadi tidak tenang. Dan jika dibiarkan dalam jangka panjang, dapat membuat sikap anak remaja menjadi berbeda dari remaja lainnya, dan ini berbahaya untuk pertumbuhan anak remaja. 

Jika kamu mengalami hal ini, segeralah beritahu orangtua kamu atau keluarga kamu,

Bicaralah dengan mereka, dan mereka akan membantu kamu untuk keluar dari masalah ini,

Ingat! Orangtua mempunyai pengalaman yang lebih banyak dari kamu, mereka pasti bisa membantu kamu. Semangat yah!

5. Persahabatan

Awalnya teman saya banyak, tetapi sekarang kok jadi sedikit.

Dulu si A tiap hari jalan sama saya,

Kami makan bareng di kantin, kami ke mall bareng.

Kenapa sekarang dia lebih milih jalan sama orang lain?


Dan kamu sedih karena itu?

Perlu kamu ketahui kalau setiap orang berhak berteman dengan siapapun,

Teman dekat kamu saat SD, mungkin bukan menjadi teman dekat kamu saat SMP ataupun SMA.


Kok bisa gitu?

Bisa menjadi teman dekat, biasanya karena banyaknya kesamaan hobi atau cara berbicara.

Dan kenapa kamu punya teman yang sedikit? Dan bahkan merasa tidak punya teman?

Mungkin kamu sering tidak peduli kepada kamu kamu, kamu terlalu fokus pada handphone kamu , pada games yang kamu mainkan, sehingga teman kamu merasa tidak dihargai.

Mungkin juga kamu orangnya sombong, suka pamer nilai, pamer kekayaan orangtua kamu.

Mungkin juga kamu selalu ingin diperhatikan, padahal kehidupan teman kamu, bukanlah hanya kamu saja.

Mungkin juga kamu berteman karena ada maunya, berteman karena perlu atau hanya ingin memanfaatkan teman saja.

Mungkin juga kamu sering menolak ajakan teman kamu, padahal teman kamu selalu berusaha meng iyakan setiap ajakan kamu.

 

6. Setiap saat pegang telepon genggam

Bukan hanya kamu remaja, rata-rata orang dari anak- anak hingga lanjut usia juga banyak yang kecanduan alat komunikasi yang satu ini, yah. handphone.

Solusinya sederhana, kamu yakinkan diri kamu kalau handphone bukan satu-satunya kehidupan kamu. kamu bisa atur untuk bermain handphone di malam hari ataupun di saat akhir pekan.

Diluar jam tersebut, handphone dipakai hanya jika ada hal yang penting saja.

Untuk masalah ini, anak remaja juga bisa beritahu ke orangtua, supaya mereka juga memakai handphone disaat tertentu saja.

7. Pulang larut malam

Banyak orangtua yang marah dan khawatir dengan hal ini,

Keluar rumah tidak beritahu, pulang rumah sudah larut malam.

Sebagian orangtua tidak mengizinkan anak remaja keluar rumah sendirian adalah karena khawatir, terlebih hingga larut malam.

Bagaimana solusinya?

Kamu beritahu orangtua kalau kamu sudah remaja dan sudah bisa menjaga diri sendiri.

Buat kesepakatan kamu akan balik kerumah pada jam berapa, dan ini kamu wajib menepatinya.

Beritahu orangtua kamu mau kemana, dengan siapa saja, dan kamu mau melakukan apa saja.

Ingat selalu untuk menepati janji dan hanya melakukan yang telah kamu beritahu sebelum keluar rumah.

Jika kamu keluar rumahnya lama, kamu bisa chat kepada orangtua kamu, sebagai tanda kamu dalam kondisi yang baik-baik saja.

Apabila ternyata kamu membutuhkan waktu yang lebih lama, yang harus diselesaikan saat itu juga, kamu harus beritahu orangtua kamu segera, dan kamu yang harus duluan menginfokan kepada orangtua kamu.

Tepati janji kamu dan TIDAK buat orangtua kamu khawatir.


Itulah beberapa permasalahan remaja yang sering kita jumpai dan sekaligus cara mengatasinya.. terimakasih

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)