Bagaimana mengajar siswa yang tidak suka bahasa mandarin?

suara mandarin
By -
0

Saat saya sekolah dulu, guru saya mengajar saya dengan sangat tegas. 


Saya pun mengikuti jejak guruku, mengajar siswaku dengan tegas. 


Tetapi hasilnya  tidak sesuai yang saya harapkan. 


Siswaku selalu merasa bahwa Bahasa Mandarin sangatlah susah, semakin saya ajar, siswa semakin tidak suka belajar Bahasa Mandarin, curahan hati dari  seorang guru.

 
Banyak murid dari luar Tiongkok yang awalnya belajar Bahasa Mandarin bukan karena ingin belajar Bahasanya, tetapi ingin belajar Budaya China.


Terlebih lagi siswa di Indonesia  belajar Bahasa Mandarin karena di sekolah mereka ada pelajaran Bahasa Mandarin, anak-anak les Bahasa Mandarin juga karena disuruh orangtua.


Bagaimana jika hal tersebut dialami oleh kita sendiri. Apa yang harus kita lakukan.



Beberapa hal yang bisa jadi bahan pertimbangan untuk guru:


1. Pada tahap awal, kita bisa mengajarkan murid ketrampilan lokal China, seperti lipat kertas, potong kertas, buat topeng, dan lain-lain.


2. Ajarkan siswa beberapa jurus  kungfu yang sederhana, seperti Kungfu taichi, Kungfu kipas taichi, Monkey Boxing dan lain-lain.


3.
Manfaatkan media teknologi untuk menjelaskan tempat bersejarah Tiongkok dan sejarah Tiongkok.


4. Ajarkan siswa membuat masakan China, seperti bungkus pangsit. Buat siswa menjadi mengerti masakanChina, budaya China dan perayaan tradisional China.


5. Siapkan majalah dinding khusus Bahasa Mandarin, biarkan siswa menempel hasil karya mereka, termasuk hasil karya menulis AKsara Mandarin. 



Buat mereka merasakan adanya kemajuan dalam belajar dan juga bisa menjadi daya tarik belajar siswa.


Ditahap awal belajar Bahasa Mandarin, guru bisa mengajar melalui bahasa, budaya dan kegiatan/ permainan.


Ambil contoh saat mengajar tentang binatang, 


Jika yang dipelajari adalah pola kalimat wo xi huan……… (我喜欢)



guru bisa memutar video pendek tentang panda, lalu dengan membuat kegiatan untuk melatih frase dan pola kalimat, dan bersama dengan siswa mendiskusikan tentang kebiasaan kehidupan panda.


Jika yang diajarkan adalah siswa sekolah dasar, guru dapat mengajarkan mereka membuat topeng panda, di topeng panda ditulis 我喜欢熊猫。


Dengan melakukan pembelajaran yang begitu menarik, siswa akan sangat cepat belajar dan merasa Bahasa Mandarin adalah pelajaran yang menyenangkan.


Terkhusus bagi guru yang mengajar di luar Tiongkok, ada dua hal lain yang harus diperhatikan:


1. Menggunakan berbagai metode mengajar, membuat yang sulit menjadi mudah. 


Misalkan dalam mengajar ditambahkan bendanya, gambar, gerakan tangan, lagu anak, menggambar, permainan dan unsur lainnya. Sehingga murid menjadi tertarik untuk belajar, dan tidak mudah lupa.


2. Guru harus kuasai prinsip  “dari dangkal ke dalam”. 


Tidak boleh buru-buru mau ngajarnya banyak, ngajarnya cepat. 


Guru harus bisa mengendalikan kecepatan dan jumlah mengajar, Ada perencanaan dan ada langkah-langkah dalam meletakkan pondasi dasar Bahasa Mandarin siswa. 




Hanya dengan siswa tertarik untuk belajar Bahasa Mandarin, ada keyakinan dalam belajar Bahasa Mandarin, barulah mereka akan bertahan terus untuk belajar Bahasa Mandarin.


Kesimpulannya adalah

  • Guru harus selalu menyiapkan berbagai metode mengajar.
  • Mengajar tidak harus menghabiskan 1 bab dalam sekali ajar.
  • Buatlah sesuatu yang sulit menjadi mudah.
  • Guru harus selalu meningkatkan kemampuan dalam mengajar seperti kemampuan ketrampilan dan lain-lain.
  • Tampilkan hasil karya siswa agar dapat dilihat oleh banyak orang.
  • Buatlah siswa menjadi tertarik dalam belajar Bahasa Mandarin.






Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)