Saat saya sekolah dulu, guru saya mengajar saya dengan sangat tegas.
Saya pun mengikuti jejak guruku, mengajar siswaku dengan tegas.
Tetapi hasilnya tidak sesuai yang saya harapkan.
Siswaku selalu merasa
bahwa Bahasa Mandarin sangatlah susah, semakin saya ajar, siswa semakin tidak
suka belajar Bahasa Mandarin, curahan hati dari seorang guru.
Banyak murid dari luar Tiongkok yang awalnya belajar
Bahasa Mandarin bukan karena ingin belajar Bahasanya, tetapi ingin belajar Budaya
China.
Terlebih lagi siswa di Indonesia belajar Bahasa
Mandarin karena di sekolah mereka ada pelajaran Bahasa Mandarin, anak-anak les
Bahasa Mandarin juga karena disuruh orangtua.
Bagaimana jika hal tersebut dialami oleh kita sendiri.
Apa yang harus kita lakukan.
Beberapa hal yang bisa jadi bahan pertimbangan untuk
guru:
1. Pada tahap awal, kita bisa mengajarkan murid ketrampilan lokal
China, seperti lipat kertas, potong kertas, buat topeng, dan lain-lain.
2. Ajarkan siswa beberapa jurus kungfu yang sederhana, seperti Kungfu taichi,
Kungfu kipas taichi, Monkey Boxing dan lain-lain.
4. Ajarkan siswa membuat masakan China, seperti bungkus
pangsit. Buat siswa menjadi mengerti masakanChina, budaya China dan perayaan
tradisional China.
5. Siapkan majalah dinding khusus Bahasa Mandarin, biarkan
siswa menempel hasil karya mereka, termasuk hasil karya menulis AKsara
Mandarin.
Buat mereka merasakan adanya kemajuan dalam belajar dan juga bisa
menjadi daya tarik belajar siswa.
Ditahap awal belajar Bahasa Mandarin, guru bisa mengajar
melalui bahasa, budaya dan kegiatan/ permainan.
Ambil contoh saat mengajar tentang binatang,
Jika yang
dipelajari adalah pola kalimat wo xi huan……… (我喜欢),
guru bisa memutar video pendek tentang panda,
lalu dengan membuat kegiatan untuk melatih frase dan pola kalimat, dan bersama
dengan siswa mendiskusikan tentang kebiasaan kehidupan panda.
Jika
yang diajarkan adalah siswa sekolah dasar, guru dapat mengajarkan mereka
membuat topeng panda, di topeng panda ditulis 我喜欢熊猫。
Dengan
melakukan pembelajaran yang begitu menarik, siswa akan sangat cepat belajar dan
merasa Bahasa Mandarin adalah pelajaran yang menyenangkan.
Terkhusus
bagi guru yang mengajar di luar Tiongkok, ada dua hal lain yang harus
diperhatikan:
1. Menggunakan
berbagai metode mengajar, membuat yang sulit menjadi mudah.
Misalkan dalam
mengajar ditambahkan bendanya, gambar, gerakan tangan, lagu anak, menggambar,
permainan dan unsur lainnya. Sehingga murid menjadi tertarik untuk belajar, dan
tidak mudah lupa.
2. Guru
harus kuasai prinsip “dari dangkal ke
dalam”.
Tidak boleh buru-buru mau ngajarnya banyak, ngajarnya cepat.
Guru harus
bisa mengendalikan kecepatan dan jumlah mengajar, Ada perencanaan dan ada
langkah-langkah dalam meletakkan pondasi dasar Bahasa Mandarin siswa.
Hanya
dengan siswa tertarik untuk belajar Bahasa Mandarin, ada keyakinan dalam
belajar Bahasa Mandarin, barulah mereka akan bertahan terus untuk belajar
Bahasa Mandarin.
Kesimpulannya
adalah
- Guru harus selalu menyiapkan berbagai metode mengajar.
- Mengajar tidak harus menghabiskan 1 bab dalam sekali ajar.
- Buatlah sesuatu yang sulit menjadi mudah.
- Guru harus selalu meningkatkan kemampuan dalam mengajar seperti kemampuan ketrampilan dan lain-lain.
- Tampilkan hasil karya siswa agar dapat dilihat oleh banyak orang.
- Buatlah siswa menjadi tertarik dalam belajar Bahasa Mandarin.
Baca juga: cara memilih bahan ajar
Post a Comment
0Comments