Bagaimana agar buku cetak siswa (teksbook) dapat bermanfaat dengan baik
By -
June 12, 2020
0
Ada guru yang sangat monoton, hanyalah menggunakan satu buku cetak saja, tanpa buku panduan apapun. Hanya mengikuti isi dari buku cetak tersebut, tanpa melakukan pengembangan sedikit pun.
Andakah itu?
Sungguh disayangkan apabila itu terjadi kepada anda sebagai pengajar yang budiman.
FAKTANYA, satu buku cetak saja, sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan dalam proses belajar mengajar.
Maka dari itu, dalam persiapan materi atau bahan ajar, guru wajib menambah kreatifitas dan menambah item-item yang diperlukan agar dapat menjalankan isi buku tersebut dengan lebih menarik dan lengkap.
Untuk mencapai tahapan tersebut, guru harus menguasai topik dari buku cetak dan juga segala yang berhubungan dengan materi-materi yang ada dalam buku tersebut, seperti ide dari buku, prinsip dari penulis, rancangan yang terstruktur dan lain-lain.
Kemudian dikombinasikan dengan situasi siswa di dalam kelas dan tujuan dari pembelajaran, barulah menentukan dan mempersiapakan materi pengajaran.
Jadi guru kok ribet amat!!!
Yah Begitulah..
Ide yang terbaik adalah, menetapkan satu buku utama, dan mengumpulkan buku-buku pendukung.
Guru yang baik bukanlah guru yang hanya mengajar dari susunan buku cetak saja, pesona dalam pengajaran terdapat pada kemampuan guru, imajinasi guru dan kreatifitas guru dalam merancang pembelajaran di setiap periode mengajarnya.
Misalkan, Saat guru sedang mengajarkan topik tentang olahraga, guru dapat secara garis besar mengajar dengan mengikuti buku, namun disaat yang bersamaan guru juga harus memilih buku lain yang berhubungan dengan topik olahraga (memilih kata, frase, latihan, gambar, video ataupun kegiatan pembelajaran dalam kelas).
Sehingga secara keseluruhan, proses belajar menjadi sangat bervariasi dan tidak monoton dan menjenuhkan.
Sejauh ini, guru-guru tidaklah kekurangan pengetahuan tentang pelajaran yang diempunya.
Guru saat ini, hanyalah kekurangan materi tambahan seperti cara masuk ke dalam pembelajaran, kegiatan pembelajaran, topik tentang budaya dan topik tentang praktek bahasa.
Demikian pembahasan kita tentang bagaimana cara yang berguna dalam penggunaan bahan ajar.
Waktu anda sangatlah berharga dan waktu siswa lebih berharga dari anda.
Jika Anda mengajar hanya untuk sekedar menghabiskan waktu anda saja, jika Anda mengajar dengan pemikiran "yang penting anak dikelas ada kerjaan".
Maka, hai guru. Bertobatlah! Kasihani Muridmu yang menaruhkan masa depannya padamu.
Tags:
Post a Comment
0Comments