Agar siswa lebih mempunyai iniastif

suara mandarin
By -
0


Untuk membuat siswa menjadi antusias dalam berinisiasi, Anda pernah menggunakan cara apa saja?

Tanya jawab dengan siswa?
Buat siswa bertanya kepada Anda?
Buat siswa bebas berekspresi?
Menambah kegiatan praktek bahasa?

Cara yang sering dilakukan adalah membuat tujuan dari setiap tindakan, seperti bertanya atau berkonsultasi, mengundang, memperkenalkan diri atau benda, menyatakan persetujuan, menyatakan penolakan dan lain-lain.

Setelah itu, dilakukan kegiatan bermain peran, latihan dalam kelompok kecil, dialog dengan kondisi atau situasi yang telah di rancang, permainan, dan cara-cara lainnya.

Dengan berbagai macam cara yang disebut diatas, semangati siswa untuk turut aktif dalam setiap kegiatan.

Dalam proses penyelesaian sebuah tugas berinteraksi, bantu siswa Anda mewujudkan kemampuan berbahasa mulai dari pengetahuan suatu bahasa sampai 4 aspek bahasa (dengar, baca, bicara dan menulis).

Dalam hal ini, Guru harus memperhatikan 3 poin di bawah ini:


1. Bimbing siswa untuk inisiatif dalam belajar.

Sekalipun dalam penjelasan tata bahasa, guru tidak boleh berbicara sendiri sepanjang pelajaran,  guru seharusnya membimbing siswa agar dapat memahami pola dari sebuah bahasa yang dipelajari, memahami prinsip bahasa, dan menggunakan bahasa untuk praktek dalam kehidupan sehari-hari.

2. Dalam berinteraksi dengan siswa, jadikan siswa sebagai subjek atau pokok bahasan.

Untuk meningkatkan persentase "buka mulut" siswa, Anda harus memperhatikan keunikan-keunikan dari setiap siswa.

Mendorong interaksi antar siswa, disaat bersamaan guru harus menciptakan sebuah peluang untuk siswa bertanya kepada Anda, serta kesempatan untuk siswa berekpresi.

3. Dengan tepat meletakkan peran sebagai guru.

Tugas dari guru seharusnya adalah sebagai penentu topik, perancang situasi, penjelasan poin-poin, mengorganisir dan mengatur, membantu mengungkapkan dan pembuat kesimpulan.

Guru harus melihat dari sisi siswa untuk melihat tingkat keberhasilan rancangan Anda,


Saat merancang sebuah pembelajaran harus mempertimbangkan tingkat kemampuan dan kebutuhan siswa.

Demikian pembahasan kita kali ini, awal pembelajaran yang baik adalah dimulai dari rancangan seorang guru.

Jangan salahkan siswa Anda yang malas menjawab pertanyaan Anda, jangan salahkan siswa Anda yang mengantuk saat Anda mulai mengajar, jangan salahkan siswa Anda yang tidak mau memperhatikan Anda.

Semua hal ini bisa terjadi, sebagian besar adalah kesalahan dari rancangan Anda.

Jika demikian, ubahlah sistem mengajar Anda, ubahlah cara bicara Anda dan mungkin Anda harus mengubah penampilan Anda.

Penampilan yang rapi, bersih dan wangi ternyata mempengaruhi hasil mengajar Anda juga loh, setiap hal kecil dalam mempersiapkan pembelajaran sangatlah diperlukan untuk dipikirkan.

Semoga Anda dapat membuat siswa anda menjadi lebih inisiatif.

Bahasan menarik lainnya  untuk para guru yang terhormat


Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)